Wednesday, October 04, 2006

Kepada jiwa yang mati

Suasana ini meruntuhkan kesadaran
Menyeruak, membunuh jiwa
Namun pasti
Hari kian berlari
Meninggalkan jejak-jejak darah dalam luka
Menetes membasahi tanah ini
Menggoreskan catatan kedukaan
Yang tak mungkin terhapuskan

Kepada jiwa yang mati
Lihatlah kobaran api yang kian membara
Lihatlah awan pekat membumbung menghitam
Menghiasi langit kala senja di ujung sana
Yang hitam karena duka
Yang merah karena luka

Kepada jiwa yang mati
Bangkitlah…
Dunia ini telah habis bagi tidurmu.

Jurangmangu, 4 Desember 2002

No comments: