Wednesday, September 13, 2006

Riwayat Bodong Seorang Lelaki

Dipundaknya...
Ia taruh beban yang teramat berat
dan berjalan seperti lelaki yang teramat kekar.
Dengan segala keinginan
akan hari yang dijanjikan.

Pasti...
Ketika hari telah terlewati
dan mimpi-mimpi telah disusun terlalu manis.
Ia tegakkan pandangan serupa berdoa.
Namun tak mampu lagi ia menakar
antara kekuatan dan keinginan
antara kemampuan atau sekadar harapan

heh..heh..

Terkadang perlu ia menangis
namun terlalu sering ia tertawa penuh beban.
keceriaan adalah jeritan teramat sunyi
yang kerap...
Menghiasi lukisan kehidupan
yang sekarang baru ia buat

Ya...
Inilah riwayat bodong seorang lelaki
terkadang ia menangis
Namun terlalu sering ia tertawa penuh beban
sampai tanpa sadar
nasib menjadi teman yang selalu mempermainkannya.

jurangmangu, 7 desember 2004

No comments: