Tuesday, September 12, 2006

Tentang kehidupan

Kehidupan semakin panjang
Ketika malam, suara seakan tenggelam dalam lirih
Tanpa nafas, hanya jiwa-jiwa yang beku

Namun kutahu rintih perih tiada arti bagi kehidupan
Selimut kelam telah menahan
Kuasa hati, seakan mati oleh kata

Etalase-etalase kecongkakan, berdiri seakan manusia tanpa arti
Harga adalah kaya, kuasa adalah harta
Kesombongan menjadi raja, menari dalam hati setiap insan

Di suatu sudut, rintih perih hanyalah lelucon
Jerit lapar mungkin kecoa yang pantas mati

Tuhan,
Kau buatkan kami lukisan
Tak mampu kami bedakan warna
Kau berikan kami pengertian
Sering kekeliruan yang kami lakukan

Seakan harapan adalah kehampaan
Kenangan yang penuh kesia-siaan

2004

No comments: